Tuesday, November 26, 2019

MEMAHAMI BUDAYA BISNIS ORANG CINA (PANDANGAN LAIN)

Penulis: Yuri Khlystov
Penerjemah: LHS & SS.Mifu
Editor & korektor: Abu Tajir

Budaya-budaya di Barat itu beragam, begitu pula di Asia; tetapi, karena peradaban Cina itu diyakini banyak orang sebagai peradaban tertua, banyak orang beranggapan bahwa budaya-budaya Asia itu dipengaruhi (bahkan dibentuk) oleh budaya Cina.

RRC adalah negara terpadat di dunia (saat ini) dengan jumlah penduduk lebih dari satu miliar orang. Ada juga orang Cina yang tinggal di negara-negara tetangga dan di bagian dunia lainnya. Karena populasinya yangsangat besar, RRC menerapkan aturan ketat mengenai kelahiran anak yang disebut "one child policy"; yakni dimana satu pasangan hanya boleh memiliki satu anak.

Hampir 100 persen populasi disana merupakan etnis (Cina) Han. Orang-orang disana berbicara dengan dialek-dialek yang berbeda tergantung pada wilayah mereka. Namun, hanya ada satu bahasa tertulis, yakni bahasa mandarin yang berasal dari dialek Beijing. Mayoritas orang sana yang berbisnis paham bahasa Inggris; jadi mudah untuk berkomunikasi dengan mereka.

Masalah dalam hubungan bisnis bisa muncul jika pihak-pihak yang terlibat tidak memahami perbedaan budayaantara mereka. Kesepakatan bisnis bisa terancam, atau hubungan kerja yang baik dapat berantakan karena mis-komunikasi.

Berikut ini beberapa tips untuk memperlancar hubungan bisnis Anda dengan orang Cina:

Memahami Gaya Komunikasi Orang Cina

Komunikasi bisa berupa verbal juga non-verbal. Berkomunikasi tidak hanya sebatas berbicara; isyarat dan gestur tubuh juga merupakan bagian dari komunikasi.

Praktik bisnis orang Cina sangat berbeda dengan praktik bisnis orang Barat. Masing-masing pihak terbiasa dengan budayanya masing-masing. Hambatan bahasa dan budaya dapat dihilangkan jika tiap pihak mengetahui pola dan etika yang berlaku dengan baik di tempat mereka berbisnis.

A. Sapaan

Orang Cina itu punya gaya sapaan yang khas.

Orang Barat itu terbiasa berjabat tangan saat menyapa, sedangkan orang Cina terbiasa membungkuk atau mengangguk saat menyapa. Anda mungkin akan ditawari jabat tangan (jika Anda orang asing), tetapi baiknya Anda menunggu mereka dulu untuk menawarkan tangan mereka.

Orang Cina itu suka dengan pengenalan formal. Baiknya perhatikan gelar/jabatan resmi. Seringkali mereka menggunakan nama Cina untuk membantu orang asing saat sesi pengenalan. Tepuk tangan adalah hal umum, terutama ketika menyapa orang banyak. Mereka suka tepuk tangan pula sebagai balasannya.

B. Adab

Orang Cina pada umumnya ingin menunjukkan adab dan rasa hormat pada orang lain, karena itu, mereka suka bersikap formal.

Saat menyerahkan dan menerima kartu nama, baiknya dilakukan dengan kedua tangan. Baiknya tidak mencoret-coret di kartu nama. Baiknya membawa kotak khusus untuk kartu nama. Jangan pernah Anda memasukkannya ke dalam dompet atau saku Anda (perlakuan yang terakhir dianggap sebagai sikap tak hormat).

C. Memperhatikan Senioritas

Senioritas itu sangat penting bagi orang Cina; perhatikan ini! terutama saat Anda berurusan dengan pejabat pemerintah dan aparatur negara. Adalah langkah tepat untuk menyapa pihak lain dengan menyebutkan jabatan atau pangkat mereka, daripada menyapa menggunakan Tn. Atau Ny. Misalnya, lebih baik mengatakan "Direktur Yu" daripada mengatakan "Tn. Yu” -jika Anda ingin menarik perhatian mereka-. Mereka menyebut hal ini “Gei Mian Zi”, yakni memberi hormat. Dia dianggap sebagai konsep yang sangat penting di Cina. Anda harus memberikan rasa hormat yang sesuai dengan kedudukan atau pangkat seseorang.

D. Keterlambatan

Orang Amerika akan datang lebih awal atau tepat waktu saat ingin bertemu; itulah cara mereka menunjukkan rasa hormat. Orang Cina juga tidak suka keterlambatan. Tepat waktu itu sangat penting di Cina (juga bagi orang Cina dimanapun); tapi jika mereka terlambat menghadiri pertemuan, itu bukan karena ia menyia-nyiakan waktu pihak lain. Mungkin ada beberapa alasan tertentu, terutama jika alamat tempat pertemuan tidak jelas. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah mengizinkanmereka pergi terlebih dahulu jika pertemuan telah usai.

E. Penampilan

Orang Cina itu biasanya konservatif untuk masalah penampilan. Untuk pria, mereka biasanya mengenakan setelan dengan warna-warna halus atau netral. Pakaian kasual mereka juga biasanya konservatif. Untuk wanita, blouse lengan pendek dan sepatu ber-hak tinggi baiknya dihindari. Pakaian yang terbuka dianggap tidak sopan oleh banyak pebisnis Cina. Mereka akan menunjukkan wajah tidak senang jika melihat seorang wanitayang tubuhnya terlalu terbuka. Pria dan wanita dapat mengenakan jeans, tetapi tidak biasanya tidak cocok untuk pertemuan bisnis.

F. Gestur

Kita mungkin terbiasa menggoyangkan dan melambaikan tangan saat berbicara. Tetapi bagi orang Cina, mereka tidak terbiasa berbicara sambil menggerakkan tangan. Oleh mereka, itu dianggap mengganggu lawan bicara. Mereka juga tidak menunjuk-menunjuk saat berbicara. Harus diperhatikan! jangan arahkan jari telunjuk saat memberi isyarat, tapi gunakanlah tangan terbuka.

Biasanya mereka juga menunjukkan sopan santun ketika makan. Mereka menganggap perbuatan meletakkan tangan di mulut itu tidak sopan; tapi gunakanlah sumpit.

G. Makan-makan

Orang Cina itu sangat suka makan-makan dan mereka biasa mengadakan negosiasi bisnis sambil makan-makan. Seringkali mereka menggelar pertemuan makan siang atau makan malam sebelum diskusi bisnis (betulan) berlangsung. Mereka sudah biasa menyewa ruangan khusus di suatu restoran besar untuk melaksanakan pertemuan bisnis.

Mereka itu punya kebiasaan khusus untuk pengaturan tempat duduk saat makan-makan bisnis. Dalam hal ini Orang Cina utara lebih formal dari orang Cina selatan. Baiknya tempat duduk tuan rumah dan tamu sudah jelas saat makan-makan berlangsung. Perhatikan juga posisi para hadirin; sesuaikan dengan senioritas dan pangkat. Formalitas itu sangat penting bagi mereka; kapanpun itu, bahkan saat sedang makan-makan. Mengikuti formalitas yang ada berarti menunjukkan rasa hormat.

H. Minuman beralkohol

Hampir di semua pertemuan dengan orang Cina (kecuali Cina muslim), minuman beralkohol disajikan. Entah di acara makan siang atau makan malam; selama acara makan diadakan, minuman beralkohol akan selalu disediakan. Orang-orang dari Cina utara dan barat adalah peminum berat. Sering dianggap tidak sopan jika menolak minum-minum dengan mereka saat lagi makan-makan. Jika Anda tidak tahan pada alkohol, ingin menjaga kesehatan atau pantang meminumnya (bagi muslim jelas khomr itu haram), Anda dapat meminta minuman non-alkohol sebagai gantinya.

Berbisnis dengan Orang Cina

Seiring perkembangan ekonomi RRC (juga orang Cina rantau di seluruh dunia) yang dahsyat, praktik-praktik bisnis mereka mulai banyak yang selaras dengan praktik bisnis konvensional. Meskipun ada perbedaan bahasa, budaya dan etika dalam bisnis, berbisnis dengan mereka sebenarnya tidaklah rumit.

Dulu, hubungan bisnis dengan mereka (biasanya) hanya bisa dilakukan melalui rekomendasi dari relasi yang sudah dikenal. Namun, sejak adanya akses internet dan beratnya kompetisi bisnis antara mereka sendiri, kontak langsung lewat telepon/video call/WhatsApp bisa diterima.

Pebisnis asing harus memahami seluk-beluk kebudayaan mereka jika ingin bisnisnya lancar. Sebisa mungkin cobalah untuk memahami dan menghargai gaya bisnis mereka; dengan begitu Anda akan membuat mereka terkesan dan balik menghargai Anda.

Bisnis akan berjalan lancar jika Anda menghargai budaya mereka, baik saat bersosialisasi maupun saat berbisnis.

Mentalitas Bisnis Orang Cina


Sebelumnya sudah kita bahas bagaimana cara mereka berinteraksi, baik secara verbal atau non-verbal. Sekarang kita akan membahas bagaimana mentalitas bisnis orang mereka.

Orang Cina itu sangat berorientasi bisnis. Bagi mereka, perjanjian sebelum pertemuan (apa saja, terutama bisnis) itu sangat penting. Anda harus mengubungi mereka terlebih dahulu tiap kali Anda ingin bertemu; dan jelas menunggu konfirmasi dari mereka.

Basa-basi sebelum masuk ke pembahasan utama itu penting (bagi mereka) dalam suatu pertemuan. Bagi mereka, orang terpenting dalam suatu kelompok haruslah yang memimpin pertemuan; karena bagi mereka, jabatan dan kedudukan itu sangat penting. Mereka biasanya menganggap orang yang pertama masuk ke dalam tempat pertemuan adalah pemimpin dari kelompok.

Saat memberikan proposal bisnis, ingatlah untuk selalu membawa beberapa rangkap dokumen-dokumen terkait. Selalu jaga sikap Anda selama pertemuan berlangsung. Jika Anda menunjukkan reaksi yang berlebihan atau melakukan sesuatu yang memalukan saat negosiasi berlangsung, Anda bisa merugikan kelompok Anda (juga bisa mengacaukan negosiasi). Menyinggung seseorang di muka umum dan melakukan hal-hal yang tidak pantas (relatif sih) akan memberi kesan bahwa Anda adalah orang yang tidak bisa mengontrol diri.

Mohon dimaklumi ketika pengambilan keputusan (oleh mereka) memakan waktu yang lama; karena mereka itu lebih mementingkan terbinanya hubungan yang baik terlebih dahulu sebelum pengambilan keputusan dilakukan. Biasanya pengambilan keputusan (oleh mereka) tidak terjadi dalam sekali pertemuan; oleh karena itu, pertemuan-pertemuan susulan baiknya diadakan.

Feng Shui dan ramal-meramal itu penting bagi mereka. Banyak dari mereka yang berkonsultasi dahulu kepada seorang Suhu atau menunggu hari baik (hari dimana hokinya bagus) sebelum mengambil keputusan. Hal-hal seperti ini seringkali membuat proses negosiasi berlangsung lama; tapi ya mau bagaimana lagi, itu sudah jadi budaya mereka.

Membangun rasa saling percaya itu memang butuh pengorbanan, dan mereka sangat mementingkan rasa saling percaya itu. Rasa saling percaya itu bisa mengantarkan pada sukses.

M
enerima dan Memberi Hadiah

Jika Anda berbisnis dengan orang Cina, Anda bisa membuat mereka terkesan dengan memanggil mereka berdasarkan jabatan atau pangkat, menghormati adat mereka, dan memberi mereka hadiah. Mereka sangat menghargai orang yang paham seluk beluk budaya mereka.

Pemberian hadiah adalah hal yang umum dalam budaya bisnis Cina; Ia juga merupakan salah satu “Gei Mian Zi”. Hal ini biasa terjadi di dalam (dan keluar) suatu badan usaha untuk menarik perhatian relasi. Untuk sebagian orang, hal ini dianggap ilegal jika yang diberi hadiah adalah instansi pemerintahan atau pejabat negara. Peraturan resmi pemerintah (RRC) melarang adanya penerimaan hadiah karena tindakan tersebut dianggap sebagai suap. Mereka sudah senang jika Anda setidaknya berterima kasih kepada mereka. Jangan memaksa jika mereka tidak mau diberi hadiah; jadi, peka ya!

Jika Anda bingung ingin saat mau memberi hadiah, Anda bisa memberikan sebuah pulpen berkualitas tinggi. Ia adalah pilihan yang baik karena sangat digemari oleh orang Cina (di RRC, entah di tempat lain). Tapi Anda jangan memberi hadiah (berupa) pulpen yang tintanya berwarna merah; itu karena tinta merah menyimbolkan nasib buruk. Perlu diperhatikan ya, semakin tinggi kedudukan seseorang, maka hadiah yang diberikan baiknya harus lebih mahal pula. Pemberian hadiah yang serupa dengan bawahan mereka sama halnya dengan tidak menghormati kedudukan mereka.

Pada saat makan-makan, Anda bisa memberikan hadiah secara empat mata (pada target) atau memberikannya sambil memberi tahu semua hadirin (jika Anda grogi melakukannya secara empat mata). Jika mereka bertanya ‘untuk apa pemberian ini?’, beritahu mereka pemberian tersebut atas nama badan usaha Anda.

Hadiah tersebut harus dibungkus dan diberikan dengan kedua tangan. Tidak baik (dalam adat mereka) untuk membuka hadiah langsung di hadapan sang pemberi hadiah. Baiknya Anda menunggu sampai negosiasi selesai (baru memberi hadiah), dengan begitu hadiah yang anda berikan tak akan dilihat sebagai penyuapan.

Jika Anda diberi hadiah oleh orang Cina, jangan langsung menerimanya. Berpura-puralah menolaknya tiga kali, lantas terima dengan kedua tangan. Setelah menerimanya, katakan kepada sang pemberi hadiah ‘terima kasih’ dan tunjukkan ekspresi bahwa Anda senang menerimanya.Lakukan hal-hal tersebut agar Anda tidak dipandang sebagai tamak.

Lantas buka hadiah tersebut setelah negosiasi usai.

Mengapa Pemberian Hadiah Memberi Kesan yang Baik?

Nilai sebuah hadiah harus selaras dengan tingkat bisnis yang dilakukan, yang mana berlaku untuk hadiah antar individu maupun hadiah antar perusahaan. Tapi jangan berikan hadiah yang terlalu mewah. Hal tersebut bisa membuat malu pihak penerima dan membuat keadaan menjadi rumit, terutama jika mereka tidak dapat memberi balik hadiah dengan level yang sama.

Budaya Cina itu penuh dengan simbolisme. Sudah dijelaskan diatas bahwa mereka itu menyukai Feng Shui dan ramal meramal. Warna dan angka tertentu memiliki arti penting. Contohnya, merah adalah warna keberuntungan. Jika Anda memberi hadiah berupa uang baiknya jumlahnya genap, uangnya baru baru dan ditempatkan di amplop berwarna merah.

Beberapa angka dan warna yang memiliki arti khusus:

Angka 8 adalah angka keberuntungan yang terbaik

Warna hitam, putih dan biru serta angka 4 atau apapun yang berjumlah 4 mempunyai arti kematian dan pemakaman

Jam, sapu tangan dan sendal jerami cocoknya diberikan sebagai hadiah saat pemakaman.

Merah muda dan kuning berarti kebahagiaan

Pisau, gunting dan benda tajam lainnya berarti ‘merusak hubungan’ dan sering menimbulkan kesan yang salah.

Mintalah bantuan toko hadiah lokal untuk membungkus hadiah Anda, dan tanyakan apakah hadiah yang akan Anda berikan pantas atau tidak. Anda juga dapat meminta bantuan jika tak tahu akan memberikan hadiah apa. Pemilik toko akan menyarankan Anda hadiah yang tepat.

No comments:

Post a Comment