bikin seneng ya liat-liat sistem pendidikan nasional di negara-negara luar, karena sistem pendidikan nasional suatu negara itu yg membentuk rakyat, pengaruhnya vital, sapu jagad dan berjangka panjang.
mulai bahas dari yg deket dulu, singapura.
dibawah ini uraian ringkas sistem pendidikan nasional mereka:
1. tersedianya jalur pendidikan yg spesifik
sistem pendidikan disana dirancang dengan pandangan dasar bahwa tiap anak itu memiliki jalur sendiri, ada potensi khusus unik di tiap anak, tak bisa dipukul rata.
pendidikan dasar disana 6 taun, pendidikan menengah awal 4-5 taun, selanjutnya oleh pemerintah diadakan penyaluran spesifik, ada jalur politeknik, ada jalur junior college (apa ya padanannya dalam bahasa indonesia?), kemudian ada tingkat universitas.
yg cocoknya ke universitas ya diarahkan kesana, begitu pula yg cocoknya di politeknik.
gol utama dari sistem begini adalah mempersiapkan tiap anak sesuai kemampuan dan kebutuhan mereka untuk mengarungi hidup.
gampangnya, ikan ya di aer, monyet di pohon, burung di udara.
2. sistem pendidikan yg responsif dengan perubahan sikon dunia
dunia terus berubah, jadi sistem pendidikan disana pun ikut berubah biar sesuai dengan zaman.
sejak tahun 1965, sistem pendidikan singapura udah 4 kali dirombak total.
menurut pandangan orang sana, biar sesuai dengan zaman, sistem yg ada harus dirombak total.
setiap perubahan sistem pendidikan, selalu didahului dengan perhitungan & komunikasi yg matang, dan tiap umpan balik selalu dimonitor dengan cermat.
gol utama dari sistem begini adalah nyiapin anak didik setempat untuk bisa ngolah perubahan di masa mereka ngambil peran publik.
3. gol yg jelas
tujuan pendidikan disana jelas, terang benderang.
komunikasinya pun merata, satu komando dari pembuat kurikulum nasional sampai para guru yg mengajar di kelas.
gol yg jelas menjadi pedoman untuk merancang kurikulum yg sesuai dan metode didik yg efektif.
gol yg jelas juga menjadi pegangan rakyat sana untuk membuat lingkungan yg pas untuk pendidikan dan membangun pola pikir anak didik yg kiranya pas.
4. para guru yg bisa sambung rasa dengan anak didik
kementerian pendidikan disana menganggarkan dana yg luar biasa besar untuk melatih tenaga didik yg andal. anggaran nasional untuk pendidikan disana itu, pada tahun 2018 adalah S$ 12,8 miliar.
tenaga didik yg andal menjadi ujung tombak jalannya proses pendidikan.
setiap negara yg maju, pasti pendidikannya jempolan. karena aset utama suatu negara itu jelas manusianya!
bisa sambung rasa antara guru dan murid adalah penentu suksesnya proses pendidikan.
disana, hanya ada satu institusi untuk melatih guru, yaitu National Institute of Education (NIE), kalo disini IKIP lah.
para calon guru dididik di NIE sesuai zaman, jadi bisa efektif saat mereka terjun ke lapangan.
beda zaman, beda metode, tapi tetap sambung rasa antara guru dan murid harus ada.
5. peran serta yg aktif dari orang tua murid
salah satu program utama dari kementerian pendidikan disana adalah: orang tua murid harus terlibat aktif dalam proses pendidikan.
pendidikan itu di rumah dan sekolah, jelas sekali. jadi ada proses menyeluruh.
untuk menjamin adanya komunikasi yg lancar antara orang tua murid dan sekolah, di tiap sekolah diadakan Parent Support Group, yg isinya orang tua murid yg jadi sukarelawan dan pertemuan rutin antara para guru dan orang tua murid.
menurut admin, poin 1,2 dan 3 diatas itu cocok untuk jadi bahan untuk merombak sistem pendidikan nasional indonesia. biar nggak ada lagi kurikulum coba-coba, biar jelas pembentukan si murid, biar bisa menghadapi hidup riil dan masih banyak lagi.
semoga tulisan ringkas ini bermanpaat.
disadur dari:
https://in-singapore.education/why-singapores-school-system-is-so-successful
No comments:
Post a Comment