Tuesday, July 30, 2019

MEMAHAMI BUDAYA BISNIS ORANG CINA (1)

Penulis: Yuri Khlystov
Penerjemah: LHS & SS.Mifu
Editor & korektor: Abu Tajir

Budaya-budaya di Barat itu beragam, begitu pula budaya-budaya di Asia; tetapi karena peradaban Cina itu diyakini banyak orang sebagai peradaban tertua, banyak orang beranggapan bahwa budaya-budaya Asia itu dipengaruhi (bahkan dibentuk) oleh budaya Cina.

RRC adalah negara terpadat di dunia (saat ini) dengan jumlah penduduk lebih dari satu miliar orang. Ada juga orang Cina yang tinggal di negara-negara tetangga dan di bagian dunia lainnya. Karena populasinya yangsangat besar, RRC menerapkan aturan ketat mengenai kelahiran anak yang disebut "one child policy"; yakni dimana satu pasangan hanya boleh memiliki satu anak.

Hampir 100 persen populasi disana merupakan etnis (Cina) Han. Orang-orang disana berbicara dengan dialek-dialek yang berbeda tergantung pada wilayah mereka. Namun, hanya ada satu bahasa tertulis, yakni bahasa mandarin yang berasal dari dialek Beijing. Mayoritas orang sana yang berbisnis paham bahasa Inggris; jadi mudah untuk berkomunikasi dengan mereka.

Masalah dalam hubungan bisnis bisa muncul jika pihak-pihak yang terlibat tidak memahami perbedaan budaya antara mereka. Kesepakatan bisnis bisa terancam, atau hubungan kerja yang baik dapat berantakan karena mis-komunikasi.

Komunikasi bisa berupa verbal juga non-verbal. Berkomunikasi tidak hanya sebatas berbicara; isyarat dan gestur tubuh juga merupakan bagian dari komunikasi.

Praktik bisnis orang Cina sangat berbeda dengan praktik bisnis orang Barat. Masing-masing pihak terbiasa dengan budayanya masing-masing. Hambatan bahasa dan budaya dapat dihilangkan jika tiap pihak mengetahui pola dan etika yang berlaku dengan baik di tempat mereka berbisnis.


Berikut ini beberapa tips untuk memperlancar hubungan bisnis Anda dengan memahami gaya komunikasi orang cina:

A. Sapaan

Orang Cina itu punya gaya sapaan yang khas.

Orang Barat terbiasa berjabat tangan saat menyapa, sedangkan orang Cina terbiasa membungkuk atau mengangguk saat menyapa. Anda mungkin akan ditawari jabat tangan (jika Anda orang asing), tetapi baiknya Anda menunggu mereka dulu untuk menawarkan tangan mereka.

Orang Cina itu suka dengan pengenalan formal. Baiknya perhatikan gelar/jabatan resmi. Seringkali mereka menggunakan nama Cina untuk membantu orang asing saat sesi pengenalan. Tepuk tangan adalah hal umum, terutama ketika menyapa orang banyak. Mereka suka tepuk tangan pula sebagai balasannya.

B. Adab

Orang Cina pada umumnya ingin menunjukkan adab dan rasa hormat pada orang lain, karena itu, mereka suka bersikap formal.

Saat menyerahkan dan menerima kartu nama, baiknya dilakukan dengan kedua tangan. Baiknya tidak mencoret-coret di kartu nama. Baiknya membawa kotak khusus untuk kartu nama. Jangan pernah Anda memasukkannya ke dalam dompet atau saku Anda (perlakuan yang terakhir dianggap sebagai sikap tak hormat).

C. Memperhatikan Senioritas

Senioritas itu sangat penting bagi orang Cina; perhatikan ini! terutama saat Anda berurusan dengan pejabat pemerintah dan aparatur negara. Adalah langkah tepat untuk menyapa pihak lain dengan menyebutkan jabatan atau pangkat mereka, daripada menyapa menggunakan Tn. Atau Ny. Misalnya, lebih baik mengatakan "Direktur Yu" daripada mengatakan "Tn. Yu” -jika Anda ingin menarik perhatian mereka-. Mereka menyebut hal ini “Gei Mian Zi”, yakni memberi hormat. Dia dianggap sebagai konsep yang sangat penting di Cina. Anda harus memberikan rasa hormat yang sesuai dengan kedudukan atau pangkat seseorang.

D. Keterlambatan

Orang Amerika akan datang lebih awal atau tepat waktu saat ingin bertemu; itulah cara mereka menunjukkan rasa hormat. Orang Cina juga tidak suka keterlambatan. Tepat waktu itu sangat penting di Cina (juga bagi orang Cina dimanapun); tapi jika mereka terlambat menghadiri pertemuan, itu bukan karena ia menyia-nyiakan waktu pihak lain. Mungkin ada beberapa alasan tertentu, terutama jika alamat tempat pertemuan tidak jelas. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah mengizinkanmereka pergi terlebih dahulu jika pertemuan telah usai.

E. Penampilan

Orang Cina itu biasanya konservatif untuk masalah penampilan. Untuk pria, mereka biasanya mengenakan setelan dengan warna-warna halus atau netral. Pakaian kasual mereka juga biasanya konservatif. Untuk wanita, blouse lengan pendek dan sepatu ber-hak tinggi baiknya dihindari. Pakaian yang terbuka dianggap tidak sopan oleh banyak pebisnis Cina. Mereka akan menunjukkan wajah tidak senang jika melihat seorang wanitayang tubuhnya terlalu terbuka. Pria dan wanita dapat mengenakan jeans, tetapi tidak biasanya tidak cocok untuk pertemuan bisnis.

F. Gestur

Kita mungkin terbiasa menggoyangkan dan melambaikan tangan saat berbicara. Tetapi bagi orang Cina, mereka tidak terbiasa berbicara sambil menggerakkan tangan. Oleh mereka, itu dianggap mengganggu lawan bicara. Mereka juga tidak menunjuk-menunjuk saat berbicara. Harus diperhatikan! jangan arahkan jari telunjuk saat memberi isyarat, tapi gunakanlah tangan terbuka.

Biasanya mereka juga menunjukkan sopan santun ketika makan. Mereka menganggap perbuatan meletakkan tangan di mulut itu tidak sopan; tapi gunakanlah sumpit.

G. Makan-makan

Orang Cina itu sangat suka makan-makan dan mereka biasa mengadakan negosiasi bisnis sambil makan-makan. Seringkali mereka menggelar pertemuan makan siang atau makan malam sebelum diskusi bisnis (betulan) berlangsung. Mereka sudah biasa menyewa ruangan khusus di suatu restoran besar untuk melaksanakan pertemuan bisnis.

Mereka itu punya kebiasaan khusus untuk pengaturan tempat duduk saat makan-makan bisnis. Dalam hal ini Orang Cina utara lebih formal dari orang Cina selatan. Baiknya tempat duduk tuan rumah dan tamu sudah jelas saat makan-makan berlangsung. Perhatikan juga posisi para hadirin; sesuaikan dengan senioritas dan pangkat. Formalitas itu sangat penting bagi mereka; kapanpun itu, bahkan saat sedang makan-makan. Mengikuti formalitas yang ada berarti menunjukkan rasa hormat.

H. Minuman beralkohol

Hampir di semua pertemuan dengan orang Cina (kecuali Cina muslim), minuman beralkohol disajikan. Entah di acara makan siang atau makan malam; selama acara makan diadakan, minuman beralkohol akan selalu disediakan. Orang-orang dari Cina utara dan barat adalah peminum berat. Sering dianggap tidak sopan jika menolak minum-minum dengan mereka saat lagi makan-makan. Jika Anda tidak tahan pada alkohol, ingin menjaga kesehatan atau pantang meminumnya (bagi muslim jelas khomr itu haram), Anda dapat meminta minuman non-alkohol sebagai gantinya.

sumber asli:

https://www.laowaicareer.com/…/understanding-chinese-busin…/

No comments:

Post a Comment